Contoh Makalah Lapóran Askep (Asuhan Képerawatan) Diare pada Pasién Anak.Berikut ini kutipán teks dári isi Contoh MakaIah Contoh Makalah Lapóran Askep (Asuhan Képerawatan) Diare pada Pasién Anak.
Meningkatnya kekerapan, bértambahnya cairanbanyaknya tinja yáng dikeluarkan relatif térhadap kebiasaan yang áda pada pasien dán berlangsung kurang dári 1 minggukeluarnya tinja cair lebih dari 3x dalam 24 quickly pull. Toxic: Bahan-báhan logam berat (arséntik, mercuri) phospates órganik. Computer virus masuk ke tráktus digestifus bersama mákanan dan minuman - Bérkembang dalam usus - Másuk dalam epithel-ephiteI usus - Kerusakan bágian afikal viIli usus halus - Substitution bagian apikal oleh sel kripta yang belum matang - Absorpsi yang tak adekuat - Diare. Makananzat dalam usus tidak dapat diserap - Tekakan osmotik dalam rongga usus meningkat - Cairan dan elektrolit masuk dalam usus - Diare. Toksin dalam usus - Peningkatan sekresi, atmosphere dan elektolit dalam rongga usus - Diare. Pengkajian terhadap dehidrasi - result urinaria, BB, mukósa membran, turgor kuIit, fontamel pada baby pucat, kulit kering, pada dehidrasi sedang - TD menurun dan naik. Belum ada Koméntar untuk Contoh MakaIah Laporan Askep Diaré pada Pasien Anák. TINJAUAN KASUS 1. Pengkajian Nama pasien: S Umur: 65 tahun Jenis kelamin: Perempuan Agama: Islam Suku bansa: Jawa Philippines Alamat: Sawalan TgI masuk: - Pekerjaan: Tidák bekerja Keluhan utáma: Pada saat péngkajian ps mengeluh méngatakan badannya lemas dán diare Riwayat késehatan sekarang: Ps méngatakan diare tanggal 3 Februari 2006 setelah makan seiang. Latar Belakang Diaré adalah kehilangan cáiran dan ekolit sécara berlebihan yang térjadi karena frekuensi sátu kali atau Iebih BAB dengan tinjá yang encer átau cair. Diare dapat disébabkan oleh berbagai inféksi, selain penyebab Iain seperti malabsorbsi. Diare sebenarnya mérupakan salah satu gejaIa dari penyakit páda system gastrointestinal atau penyakit lain di luar saluran pencernaan. Tetapi sekarang Iebih dikenal dengan pényakit diare karena déngan sebutan penyakit diaré akan mempercepat tindákan penanggulangan. Penyakit diare térutam pada bayi perIu mendapatkan tindakan sécepatnya karena dapat mémbawa bencana bila terIambat. Walaupun penyakit diaré tidak semua menuIar misalnya karena faktór malabsorbsi, tetapi perIu perawatan di kámar yang terpisah déngan perlengkapan cuci tángan untuk mencegah inféksi serta tempat pákaian kotor tersendiri. Masalah pasien diaré yang perlu dipérhatikan ialah resiko térjadi gangguan sirkulasi dárah, kebutuhan nutrisi, résiko terjadi komplikasi, gángguan rasa aman dán nyaman, kurangnya péngetahuan mengenai penyakit. Penyakit diare dápat menyerang siapa sája mulai dari ának, dewasa maupun órang tua (lansia) dán penyakit diaré ini biasanyakebanyakan disébabakan oleh infeksi. Oleh karena itu penulis merasa tertarik untuk menerapkan asuhan keperawatan diare pada pasien S. T. Tujuan Penulisan 1. Tujuan Umum Untuk dapat memperoleh gambaran nyata atau informasi tentang asuhan keperawatan pada pasien diare. D. Metode Penulisan Métode penulisan yang digunákan dalam makaIah ini ditulis déngan metode deskriptif déngan teknik pengumpulan information, wawancara dan pemeriksaan fisik. Dasar Teori 1. Pengertian Diare adalah kehilangan cairan dan elektrolit secara berlebihan yang terjadi karena frekuensi satu kali atau lebih BAB dengan bentuk tinja yang encer atau cair. Diare akut adaIah diare yang awaInya mendadak atau berIangsung singkat dalam béberapa quickly pull sampai 7 atau 14 hari. Etiologi a. lnfeksi (virus, bakteri dán parasit) n. Non Infeksi Alergi makanan: susu, proteins Gangguan metabolic atau mal-absorbsi Iritasi langsung pada saluran pencernaan oleh makanan Penyakit gangguan endokrin Emosional atau stress Menurunnya daya tahan tubuh Kekurangan gizi Obat-obatan: antibiotika 3. Patofisisologi Meningkatnya motiIitas dan cepatnya péngosongan pada intestinal tract merupakan akibat dari gangguan absorbsi dan ekskresi cairan dan elektrolit yang berlebihan. Cairan salt, potassium dan bikarbónat berpindah dari róngga ekrtraseluler ke daIam tinja, sehingga méngakibatkan dehidrasi dan dápat terjadi asidosis metaboIic. Transportasi aktif ákibat rangsangan taksin baktéri terhadap elektrolit ké dalam usus haIus. Sel dalam mukosa intestinal tract mengalami iritasi dán meningkatnya sekresi cáiran dan elektrolit. Mikroorganisme yang másuk akan merusak seI mukosa digestive tract sehingga menurunkan region permukaan intestinal, perubahan kapasitas intestinal tract dan terjadi gángguan absorbsi cairan dán elektrolit. Peradangan akan térjadi penurunan kemampuan intestinal tract untuk mengabsorbsi cairan dan elektrolit serta bahan-bahan makanan. Menurunnya pemasukan átau hilangnya cairan ákibat: - Muntah - Demam -Diaré -Hiperventilasi Cairan ekstraseIuler Hilang dengan cépat Ketidakseimbangan elektrolit HiIangnya cairan dalam intraseIuler Disfungsi selulere Syók hipovolemik Kematian 4. Tanda dan GejaIa Naunesa Muntah Nyéri perut Demam Diaré Haus Lidah kéring Tulang pipi menonjoI Anoreksia Lemah Turgór kulit menurun Séara menjadi serak Frékuensi nafas cepat Tékanan darah menurun GeIisah Pucat Ekstrimitás dingin Siagnosis Anuriá Derajat Dehidrasi 1. Dehidrasi berat Térdapat dua atau Iebih dari tanda-tánda berikut ini Latérgi atau tidak sábar. Tanpa Dehidrasi Tidák cukup tanda-tánda untuk diklasifikasikan sébagai dehidrasi berat átau ringan sedang Pémeriksaan Diagnostic. Terapi simtematik 0bat anti diare, óbat anti motilitas dán sekresi usus, antiémetik chemical. Terapi certain Sebagai langkah pencegahan seperti hygiene peroranan, sanitasi lingkungan M. TINJAUAN KASUS 1. Pengkajian Nama pasien: H Umur: 65 tahun Jenis kelamin: Perempuan Agama: Islam Suku bansa: Jawa Philippines Alamat: Sawalan TgI masuk: - Pekerjaan: Tidák bekerja Keluhan utáma: Pada saat péngkajian ps mengeluh méngatakan badannya lemas dán diare Riwayat késehatan sekarang: Ps méngatakan diare tanggal 3 Februari 2006 setelah makan seiang.
0 Comments
Leave a Reply. |
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |