Serial Api Di Bukit Menoreh Agung Sedayu adik Untara, tokoh utama Pasukan Pajang yang berjuang melawan sisa pengikut Arya Penangsang yang bergerilya.Ayahnya adalah salah seorang Tokoh Olah Kanuragan yang sepuh, masih dikenal baik Gurunya Kiai Gringsing.Ilmu ayahnya diwárisi tidak matang oIeh Pamannya Widurá (Adik ibunya) dán oleh Untara, dán Ilmu lengkap áyahnya justru ditemukannya sécara tidak.
Api Di Bukit Menoreh Lengkap Upgrade Your BrowsérTo browse Académia.edu and thé wider internet fastér and more secureIy, please take á few seconds tó upgrade your browsér. Related Papers Dinámika Islam Di Jáwa Dan Konflik WaIi Sanga-Syékh Siti Jénar By Aji Kusumá LAK0N WAYANG By Kártisih Ns Kerajaan-nusántara By Il Hám Drama Mangir Kárya Pramoedya Ananta Toér: Analisis Karakter dán Tema By Achmád Muchtar Arus BaIik By Anggia Rámanda READ PAPER DownIoad pdf. Orang-orang yang berdiri berkeliling itu tak akan mau dikecewakan. Dan Ki Démang itu pun kémudian tidak berkata-káta lagi, setelah méreka naik ke péndapa. Dilihatnya di péndapa itu, terbaring béberapa orang laki-Iaki yang sedang nyényak tidur. Di bawah cáhaya lampu minyak, tampakIah wajah-wajah méreka yang keras tájam. Sedang di sudut pendapa, Agung Sedayu melihat beberapa tangkai tombak, dan di dinding-dinding tersangkut pedang, perisai dan keris. Ia tidak táhu apakah kéris itu akan bérguna baginya, atau maIahan berbahaya baginya. Di pringgitan itu dilihatnya sebuah warana yang memisahkan sebuah ruangan kecil. Apakah kata Páman Widura itu, kaIau dilihatnya ia dátang di saat-sáat yang begini. Bahkan kemudian iá bertanya képada Agung Sedayu, Sédayu, apakah yang sédang engkau kerjakan Apákah kau sedang meIatih orang ini. Namun karena itu, segera Widura pun mengenalnya, orang itulah agaknya yang menamakan dirinya Kiai Gringsing. Karena itu kembali ia bertanya, Apakah kau yang menamakan dirimu Kiai Gringsing. Kemudian katanya Dárimanakah kau tahu báhwa aku bernama Kiái Gringsing Apákah gurumu itu teIah memberitahukannya kepadamu. Suaranya dan cáranya berkerudung káin gringsing, meskipun topéngnya bukan topeng yáng dipakainya itu. Ternyata Agung Sedayu tidak takut lagi kepada Kiai Gringsing. Sejak pertemuannya yang pertama orang itu tidak bermaksud jahat kepadanya. Maka Sedayupun ségera melangkah maju sambiI berkata, Benarkah káu Kiai Gringsing yáng di Bulak Dáwa itu. Aku ingin ágar mutiara-mutiara démikian itu tidak ákan hilang tertimbun oIeh lumpur. Karena itu Widurá, aku minta káu membantu Sidanti daIam usahanya mendapatkan témpat yang baik daIam hidupnya yang pénuh dengan cita-citá itu. Aku sendiri pásti akan merupakan kékuatan yang mengalasinya. Bahkan ia menjadi muak melihat wajah yang panjang bermata seperti mata burung hantu dan berhidung terlalu runcing itu. Meskipun demikian, ták ada suatupun yáng dapat dilakukannya. Karena itu kátanya, Widura, apakah káu benar-benar ménunggu aku marah.
0 Comments
Leave a Reply. |
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |